Oleh: Ika Novia Erlina
Liburan semester dua yang panjang bener, hampir dua bulan . Tidak terbiasa libur kelamaan, biasanya paling lama cuma dua minggu. Maklum baru masuk kuliah perdana jadi mahasiswa baru. Biasanya kalau cuma dua minggu buat bersih-bersih rumah atau bantu orang tua cukup, ada sisa paling tiga sampai empat hari. Nah, kebetulan banget ini diajakin temen-temen buat maen ketempat wisata di daerah Bantul. Kalau tidak salah hari Sabtu, rencana berangkat pukul 08.00 dari kampus. Pukul delapan kita sudah sampai tapi kenapa yang lain belum pada sampai? Kebiasaan ini pada telat, eh ternyata benar yang lain datang pukul 08.30. Dengan panduan short message send (SMS), akhirnya kami berempat sampai dirumah salah satu temen, ya kira kira pukul 9.30. Lucunya tadi pas di jalan ada sedikit masalah teknis ( ada teman yang tertinggal jadi nungguin deh, hahahahaha)
Liburan semester dua yang panjang bener, hampir dua bulan . Tidak terbiasa libur kelamaan, biasanya paling lama cuma dua minggu. Maklum baru masuk kuliah perdana jadi mahasiswa baru. Biasanya kalau cuma dua minggu buat bersih-bersih rumah atau bantu orang tua cukup, ada sisa paling tiga sampai empat hari. Nah, kebetulan banget ini diajakin temen-temen buat maen ketempat wisata di daerah Bantul. Kalau tidak salah hari Sabtu, rencana berangkat pukul 08.00 dari kampus. Pukul delapan kita sudah sampai tapi kenapa yang lain belum pada sampai? Kebiasaan ini pada telat, eh ternyata benar yang lain datang pukul 08.30. Dengan panduan short message send (SMS), akhirnya kami berempat sampai dirumah salah satu temen, ya kira kira pukul 9.30. Lucunya tadi pas di jalan ada sedikit masalah teknis ( ada teman yang tertinggal jadi nungguin deh, hahahahaha)
Sejenak
kami istirahat diteras, duduk sambil ngobrol-ngobrol kelucuan
dijalan. Tadi itu lho ada
yang ketingalan, ternyata
gara gara tidak bisa
menyamai kecepatan motor, padahal
cc motornya lebih besar lho. Biasa
kalau teman-teman pada banyolan, sambil ketawa-ketawa. Depan rumah teman yang satu ini
rupanya ada pohon rambutan dan masih ada sisa
buahnya. Wah, menggoda sekali. Tidak lama sisanya kami rampok, tapi tidak mudah soalnya
pakai ada acara berebut sama
semut, hehe. Rambutannya
manis lhooo. Setelah agak lama akhirnya kami meluncur
ke pantai. Katanya sih pantainya masih asri dan belum terjamah. Dengan dua motor sudah cukup, soalnya kami
berboncengan.
Gara-gara tidak
tahu jalan, ada yang dibelakang
teman yang pegang stir (alias bonceng, hahaha). Jalannya sudah aspal tapi
sekitarnya masih asri, karena
masih termasuk di desa. Tidak berselang lama, kira-kira 30 menitan, kami sampai
tujuan.That’s true, bener banget tempatnya masih asri
dan dalam tahap pembangunan fasilitas pendukung. Banyak pohon cemara ternyata, pantesan aja disebut pantai goa
cemara. Setelah parkir, kami
berempat mulai keliling. Terlihat sekeliling,
memang masih belum terjamah
banyak orang. Sebelum sampai ke pantai
banyak kali pohon cemaranya? Alamak, jadi
sebelum sampai kepantai kami foto-foto di
bawah pohon cemara. Sesampainya dipantai, sejuk, asri, dan indah banget tapi sayang panas. Ada yang main air laut, seru liatnya. Eits, tapi ada yang tidak main,
soalnya takut hitam. Katanya udah hitam
nanti tambah hitam (hahaha).
Kemudian diajak teman ke mercusuar. Katanya disana pemandanganya ngena. Kami kembali ketempat parkir, lokasinya tidak jauh tapi kalau jalan ya lumayan
gempor. Kira-kira 30 meteran kami sampai depan mercusuar. Bermodalkan uang 5000 rupiah kami diperbolehkan naik.Kasat mata sih tidak terlalu tinggi cuma 10 lantai. Kami berempat naik, sambil agak
menahan nafas (soalnya bau
kotoran kelelawar, hehe).
Baru nyampe lantai tiga
salah satu temen sudah
nyerah, katanya tidak berani, kembalilah dia ke bawah. Kami bertiga lanjut sampai
ke lantai 10, dengan rasa
gemetar namun takjub (woow, subhanallah) pemandangannya
indah sekali. Kami
bisa melihat lepas pantai
dan sekitarnya. Kami
cukup lama diatas melihat pemandangan dari mercusuar, tidak lupa foto-fotonya.
Setelah dikira puas kami pun kembali turun dan
bergegas pulang karena jam hampir
menunjukan pukul dua,
sedangkan kami
belum sholat dzuhur. Kami sepakat mencari masjid terdekat, kemudian kembali
kerumah teman kami. Akhirnya kami pulang
kerumah masing masing membawa segudang
cerita seru liburan semester dua. Senang hati tapi lelah sangat. J