Oleh: Ika Novia Erlina
Pembelajaran SD sekarang wajib hukumnya bagi seorang guru untuk bisa merancang pembelajaran yang menarik di SD. Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih semangat dalam melakukan proses KBM. Membuat media ataupun menyusun pembelajaran yang menarik di setiap kesempatan menjadi tantangan tersendiri untuk seorang guru. Dimana aspek kreatifitas sangat dituntut disini. Akan tetapi media pembelajaran itu tidaklah harus mahal ataupun selalu baru, bisa didaur ulang bahkan dari bahan bekas. Asas ekonomi juga diperhitungkan disini.
Pembelajaran SD sekarang wajib hukumnya bagi seorang guru untuk bisa merancang pembelajaran yang menarik di SD. Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih semangat dalam melakukan proses KBM. Membuat media ataupun menyusun pembelajaran yang menarik di setiap kesempatan menjadi tantangan tersendiri untuk seorang guru. Dimana aspek kreatifitas sangat dituntut disini. Akan tetapi media pembelajaran itu tidaklah harus mahal ataupun selalu baru, bisa didaur ulang bahkan dari bahan bekas. Asas ekonomi juga diperhitungkan disini.
Waktu
itu ketika semester 2, oleh Ibu Deri Anggraini S. Pd, dosen Bahasa Indonesia 2 kami
diberi tugas untuk membuat media pembelajaran yang berkenaan dengan sastra.
Kami diberi kebebasan untuk mengembangkan kreatifitas kami. Karya yang boleh
dibuat antara lain Cerita, dongeng, puisi, buku, ensiklopedia anak, dll.
Kami
dituntut untuk membuat sesuatu yang berbeda, tentunya dengan memperhatikan
sasaran pembaca dari karya ini yaitu anak anak SD. Jadi kami membuat karya yang
memang nantinya akan dikonsumsi oleh anak-anak SD.
Akhirnya
saya pribadi memutuskan untuk membuat cerita pendek. yang akan disajikan
sedikit berbeda dari kebanyakan. Cerita ini cukup pendek dengan kalimat-kalimat
sederhana yang mudah dipahami oleh anak SD.
Setelah
selesai membuat cerita, akhirnya saya berfikir untuk menyajikannya dalam bentuk
lain (bukan buku). Nah apakah itu, simak penjelasan dibawah ini.
Rencananya
cerita ini akan disajikan kedalam bentuk seperti hiasan dinding yang terdiri
dari 6 slide/bagian. Keseluruhan akan dilapisi flanel. Atasnya merupakan judul
cerita yang juga dari flanel.
Bahan
dan alat yang dibutuhkan:
a. Kain
flanel (berbagai warna)
b. Kertas
tebal
c. Kapas
d. Benang
jahit/wol
e. Lem
fox/lem lilin
f. Gunting
g. Gergaji
h. Kayu
untuk kepala
i.
Bandul kunci untuk pengait
j.
Kertas asturo
Langkah
pembuatan:
a. Potong
kertas tebal sesuai ukuran,
b. Potong
kain flanel dengan lebih lebar dari kertas tadi,
c. Membuat
gambar/ilustrasi cerita. Nah disini yang dibutuhkan ketelatenan. Setiap bagian
tentu mempunyai ilustrasi yang berbeda-beda. Ilustrasi ini didesain dengan
gambar “timbul” atau 3 dimensi.
d. Setelah
selesai dengan membuat ilustrasi, kemudian menempelkan satu persatu.
e. Bagian
belakang di beri kertas asturo (sesuai dengan asas ekonomi)
f. Cerita
dari setiap slide ini akan ditaruh dibelakang, kemudian siswa akan menariknya kesamping
ketika membacanya.
g. Setelah
penempelan selesai, maka tinggal perakitan.